Keseruan Kickfest Bandung

Boooom! Maaf ya, blog-ku sering mati suri. Biasanya aku selalu stuck di tengah-tengah karena banyak keganggu ini-itu dan lama lagi ngumpulin energi jadi bingung mau nulis apa. Hehehe.

Oke! Semoga tulisan ini bisa mengawali perjalanan blog-ku yang gak penting banget ini.

Kickfest! Hmmmm, siapa yang belum tau dengan acara ini? Kali pertama aku datang ke Kickfest tahun 2009 (masih SMA) tempatnya di Sabuga. Saat itu hujan badai, aku pergi bareng temen-temen, kita maksain banget hujan-hujanan. Aku gak punya gambaran sama sekali tentang Kickfest, yang kutahu ada Koil di Kickfest. Sampai disana, beli tiket, dan begitu masuk eh ke-gep pacarku yang baru mau pulang. Pupus sudah harapanku untuk bertemu dengan band yang tiap hari lagunya aku denger di mp3 player, juga orang-orang dari komunitas Koil. Karena aku dipaksa pulang.

Sejak saat itu, tiap tahun gak pernah ketinggalan ke Kickfest, bahkan sampai datang tiga hari berturut-turut untuk belanja dan nonton band. Tujuh tahun bukan waktu yang sebentar. Beragam orang-orang menemaniku kesana. Semesta seolah-olah sudah mengatur semuanya, 2009 aku batal bertemu dengan komunitas Koil yang di dalamnya ada Ario (suamiku sekarang), 2011 aku datang bersama Ario (saat itu kita udah pacaran), tahun-tahun selanjutnya selalu sama-sama kesana untuk nonton Koil.

2016 kesana dengan keluarga (tanpa Ario), tapi aku lagi hamil muda. Kemarin 2017, hari pertama aku datang lagi dengan keluarga dan mengkhususkan datang untuk belanja saja. Kita cukup brutal sih belanja di Flashy Hehehe. Setelah itu foto-foto (sekarang hidup di zaman now, yang rasanya gak afdol kalau belum update). Kebetulan, flashy mengadakan kontes foto di instagram. Gak nyangka foto yang tadinya buat challenge flashy, eh menang di photo challenge-nya Kickfest. Seneng banget pas Minggu pagi dapet voucher belanja 300.000 dengan syarat mesti datang lagi ke Kickfest dan belanja disana. Wohoooo siangnya langsung meluncur berdua dengan adik bungsu, padahal niatnya aku hanya akan datang di hari pertama saja.

Hari pertama Kickfest
Yang membawaku untuk datang lagi ke Kickfest hari Minggu
Begitu nyampe sana pkl 1-an, dikabari kalau vouchernya ternyata baru ada pkl 3. Wadaaaawww Hahaha. Kebetulan hujan deras banget, yaudah akhirnya kita neduh aja sambil makan di foodcourt area.
Setelah hujan agak reda, kita keliling-keliling dan diem depan stage. Saat itu band (apa ya lupa namanya) sedang tampil nyanyiin lagunya Efek Rumah Kaca - Desember. Momennya pas banget karena hujan baru aja reda. Ngomong sendiri dalem hati, kangen banget suasana kaya gini. Berdiri depan panggung, nonton band, nyanyian, teriakan. Sebagian orang akan merasa damai ketika ada di puncak gunung atau menyendiri di pantai. Aku merasakan kedamaian saat sedang menonton konser. Semoga adikku tertular perasaan ini.

Tak lama kemudian, aku dapat WA dari panitia yang katanya voucher dapat diambil di booth merchandise. Wow, tepat banget pkl 3! Kita langsung kesana. Ternyata vouchernya hanya berlaku di satu tempat aja dan untungnya aku pengambil pertama, lalu dikasih voucher belanja di flashy. Ahayyyy!
Pilih-pilih di Flashy-nya cuma bentar karena dari kemaren udah banyak yang diincer dan bener-bener pengen dapet tote-bag juga. Akhirnya dapet yay!

yayy :p
Temanku yang pesonanya melebar kemana-mana tapi masih single aja
Setelah itu langsung menemui temenku yang sebelumnya udah janjian. Sayang banget nih ketemunya bentar banget, padahal kalau daritadi, deseu pasti curhat ngeluarin semua unek-uneknya. Wkwkwkwk. Dia mau foto-foto konser dan nonton Bara Suara. Huaaaaaa pengen mewek, skip lagi Bara Suara. Semoga taun depan ada lagi Bara Suara, juga Stars and Rabbit, dan band legend Koil (please ini personilnya masih pada muda kok :p).

Thank you, Kickfest! Sampai bertemu tahun depan dengan cerita baru.


Comments

Popular Posts