Berkunjung ke Garasi Opa

Posting kali ini bukan soal makanan, tapi tempat keren di Bandung. Hehehe. 22 Februari 2015, aku dan pacarku mengunjungi Garasi Opa. Itu lho, tempat yang jual barang-barang bekas nan keren.

GARASI OPA
Jl. Hegarmanah No. 52 - Bandung
Buka setiap Selasa-Minggu 12.00 - 18.00
Senin tutup, ya!

Jalan Hegarmanah itu sekitaran Setiabudhi. Pokoknya dari arah Setiabudhi, lurus terus sampai ada belokan ke kiri. Nah, darisitu ... lurus terus sampai ada rumah yang depannya ada lampu 'buricak burinong' (apa coba itu?) Hahaha.
bagian depan
Setelah sampai, bagian depan rumah ada dua kursi dan satu meja yang pengen aku bawa pulang. Hehehe. Dan ada menu. Lho??? Iya, jadi tempatnya itu (Garasi Opa) ada di halaman belakang Toko Buku Kineruku. Begitu masuk, kita disuguhi banyak buku-buku dan kaset-kaset. Kita bisa minjem buku yang ada disitu dengan syarat harus jadi member dulu. Sebagian barang yang ada di Toko Buku Kineruku ada yang di jual, ada juga yang hanya pajangan, atau disewakan.
Keluar dari pintu belakang, akhirnya ada Garasi Opa. Ah, bener-bener rumah impianku. Halaman belakangnya luas banget dan asri.
bagian depan garasi opa

Melihat barang-barang yang ada di sana, tiba-tiba kenangan akan masa lalu berkeliaran dalam otakku. Dari mulai permainan-permainan zaman dulu (Halma, ular tangga, gimbot), vinyl, mesin tik, sampai piranti makanan yang dipakai zaman dulu pun dijual di sini. Ah, mengunjungi tempat ini seperti jalan-jalan dengan mesin waktu. Hehehe. Di bawah ini, ada foto-foto isi di dalam Garasi Opa. Semua barangnya di jual.





Sudah tua malah semakin bernilai tinggi karena kualitasnya. Jadi, lihatlah di sekitarmu ... barang yang tidak ada apa-apanya suatu hari akan menjadi apa-apa jika terus di rawat dan di jaga.

Setelah selesai bermain-main dengan masa lalu, aku kembali ke Toko Buku Kineruku buat baca-baca dan pesan Ice Cappucino. Di Garasi Opa tidak beli apa-apa karena barang yang diinginkan sudah terjual (aku ngincer tempat kaset yang digantung).


lampu di atap Toko Buku

aku dan ario :p

Waktu sudah nunjuk ke angka 5. Sudah sore, saatnya keluar dari sini. Masih ada tempat yang ingin kita kunjungi setelah ini. O iya, di Kineruku aku beli kaset The Sigit ini dan Postcard. Harga kasetnya 40.000 dan Postcardnya 15.000.

Comments

Popular Posts