Transisi

Malam ini menonton lagi Konser Tunggal Virtual Selamat Ulang Tahun oleh Nadin Amizah lewat youtube. Entah berapa kali aku memutar video ini, rasanya tenang dan damai. Malam ini ditemani segelas Lemon Jasmine Tea dari Mixue karena hamil ini aku lagi gak mood dengan es kopi.

Lagu-lagunya Nadin Amizah mengingatkanku pada impian masa kecil untuk jadi penulis yang melankolis. Nyatanya hidupku saat ini penuh dengan lawak dan banyak labilnya. Kalau dilihat ke belakang, aku dulu orang yang pemarah, mudah emosi, dan sulit memaafkan. Seiring aku tumbuh, menjalani hidup, dan sedikit belajar dari hidup orang lain, ternyata banyak hal yang sebenarnya gak perlu di apa-apa-in. Kadang aku hanya perlu menyikapi masalah dengan kekonyolan, dengan sabar, dengan hanya tertawa sampai akhirnya aku merasa hidupku penuh dengan lawak dan konyol banget. Sampai akhirnya aku lupa rasanya marah yang meledak-ledak atau emosi berkepanjangan yang justru malah bikin aku makin negative vibes.

Aku bersyukur dengan perubahan tersebut, tapi ada hal yang aku rindukan. Biasanya dulu setelah marah atau emosi, aku bisa dengan lancar nulis banyak hal yang melankolis. Kali ini sulit sekali. Hehehehe. Sedikit saja aku merasa kesepian dan galau, ada aja hal lucu yang tiba-tiba terlintas dalam pikiran. 

Meski begitu, aku bahagia dengan diriku sekarang. Aku bangga dengan perubahan-perubahan baik yang terjadi dalam diriku. Makasih Erna, makasih tubuh dan pikiranku.

Comments

Popular Posts