Stars and Rabbit - Constellation
Ada yang pernah denger lagu-lagunya Stars and Rabbit? Kalau belum tahu, silakan cari aja di youtube yak banyakkk. Hehehe. Aku gakkan bahas band-nya, tapi mau cerita bagaimana album ini menjadi soundtrack perjalanan hidupku. Wadadawww!
Lagu pertama yang aku dengar adalah Man Upon the Hill sekitar awal tahun 2015. Langsung cari tahu info-info tentang Stars and Rabbit. Akhirnya beli cd albumnya di Omunium. Taraaaa, langsung jatuh hati dengan kemasan cd-nya. Semua lagunya enak dan ada satu lagu yang ngingetin aku pada dua sahabatku, Ariska dan Gugum. Berjudul I'll Go Along, karena kami suka piknik.
Dua lelaki yang kukenal sejak kuliah (2010) yang selalu support dan mendorongku pada hal-hal kebaikan. Teman ngopi, teman makan, teman curhat, nganter sana-nganter sini, bantu ini-itu, dan yang ngejagain aku banget dikala aku jauh dari Ario. Hobi kita adalah piknik. H-1 lamaranku adalah piknik terakhir kita. Sepanjang perjalanan ke Kirpay, lagu-lagu Stars and Rabbit mengalun lembut memenuhi seisi mobil.
Pertama kalinya aku nonton Stars and Rabbit waktu di Dago Tea House. Ini merupakan Gig pertama aku dan Ario setelah menikah. Lalu, yang bikin aku berkesan adalah bertemu dengan Teh Ana, atasanku di tempat kerjaku dulu. Kami berbicara banyak hal; tentang pasangan, perjalanan, karir, dan impian. Malam pun terasa lebih syahdu ketika gerimis membasahi Dago Tea House.
Constellation merupakan sebuah album yang lagu-lagunya aku dengar hingga detik ini. Menemani proses belajar dalam rentang waktu 4 tahun; belajar memahami diri dan pasangan dari mulai persiapan hingga setelah menikah dan menjalankan pernikahan itu sendiri, belajar melepaskan, belajar berdamai, dan belajar untuk selalu menularkan energi-energi positif.
Constellation mengalun ketika aku sangat merindukan Ario. Menjalani LDR setelah menikah adalah sebuah kesalahan terbesar. Seandainya waktu dapat diulang kembali, aku takkan selalu dirundung risau. Tapi katanya cinta dan hidup diuji dengan 'masalah', tinggal bagaimana kita menyikapinya. Lagi-lagi, belajar! Belajar mendewasakan diri dan hubungan.
Constellation aku dengar dikala 'duduk sebentar' dari lelahnya mengurus anak. Seperti mengingatkan kembali "darimana aku?", "apa tujuan hidupku?", "siapa yang meginginkan kehadiran anak?". Seolah-olah semua lelah itu sirna dan menjelma jadi kekuatan untuk bisa membesarkan anak dengan penuh kasih sayang.
Semoga ada kesempatan untuk menonton Stars and Rabbit bareng suami dan anak kami :)
Dua lelaki yang kukenal sejak kuliah (2010) yang selalu support dan mendorongku pada hal-hal kebaikan. Teman ngopi, teman makan, teman curhat, nganter sana-nganter sini, bantu ini-itu, dan yang ngejagain aku banget dikala aku jauh dari Ario. Hobi kita adalah piknik. H-1 lamaranku adalah piknik terakhir kita. Sepanjang perjalanan ke Kirpay, lagu-lagu Stars and Rabbit mengalun lembut memenuhi seisi mobil.
Pertama kalinya aku nonton Stars and Rabbit waktu di Dago Tea House. Ini merupakan Gig pertama aku dan Ario setelah menikah. Lalu, yang bikin aku berkesan adalah bertemu dengan Teh Ana, atasanku di tempat kerjaku dulu. Kami berbicara banyak hal; tentang pasangan, perjalanan, karir, dan impian. Malam pun terasa lebih syahdu ketika gerimis membasahi Dago Tea House.
Constellation mengalun ketika aku sangat merindukan Ario. Menjalani LDR setelah menikah adalah sebuah kesalahan terbesar. Seandainya waktu dapat diulang kembali, aku takkan selalu dirundung risau. Tapi katanya cinta dan hidup diuji dengan 'masalah', tinggal bagaimana kita menyikapinya. Lagi-lagi, belajar! Belajar mendewasakan diri dan hubungan.
Constellation aku dengar dikala 'duduk sebentar' dari lelahnya mengurus anak. Seperti mengingatkan kembali "darimana aku?", "apa tujuan hidupku?", "siapa yang meginginkan kehadiran anak?". Seolah-olah semua lelah itu sirna dan menjelma jadi kekuatan untuk bisa membesarkan anak dengan penuh kasih sayang.
Semoga ada kesempatan untuk menonton Stars and Rabbit bareng suami dan anak kami :)
Comments
Post a Comment