Dia Lelakiku - Part 2

11 Desember 2015 di #LatihanBarengKoil adalah klimaksnya. Datang berdua, nyanyi bersama, hanyut, dan memoar-memoar di masa lalu terputar satu persatu. Ini adalah gig terakhir kami sebagai sepasang kekasih. Kadang terasa lucu, bahwa kita ternyata dipertemukan oleh band yang sama-sama kita sukai.
Koil, kami akan menikah. Doakan kami ya.

Bersambung... 

--
Ada yang masih ingat dengan potongan kata-kata di atas? Yap, itu adalah tulisanku yang aku persembahkan untuk calon suamiku waktu itu. Kutulis beberapa hari sebelum menikah - tentang perjalanan cinta kami yang aku beri judul Dia Lelakiku - Part 1.

Desember 2015 - Latihan Bareng Koil adalah klimaks dari kisah kami. Empat tahun setelahnya, Desember 2019 ada kisah baru yang sama emosionalnya. Tulisan ini kupersembahkan untuk anak kami, Degea Nuh. Momentum ini membawaku untuk melanjutkan Dia lelakiku - Part 2. Aku ajak dia supaya dia tahu hubungan orang tuanya terbentuk dari apa dan seperti apa.

Kemarin, 21 Desember 2019 ada acara pelepasan CD album "Megaloblast" (double disc). Isi acaranya yaitu sharing album dan live acoustic. Berbeda dengan sebelum-sebelumnya, aku selalu datang berdua dengan Ario. Kali ini aku datang dengan Degea dan adikku. Ario sampe bilang, "Aku terharu biasanya kita datang berdua, sekarang kamu bawa anak kita nonton mereka dan aku gak bisa hadir." Sedih sih, hehehe. Beberapa kali aku ngelirik Degea atau ketika kita beradu pandangan bener-bener kayak ngeliat Ario disampingku.
Aku jadi ngeliat gambaran ada sosok Ario dalam diri Degea yang akan setia menemaniku. Ada orang yang bisa berhianat pada pasangannya, tapi gak mungkin ada anak yang berkhianat pada ibunya.

Aku gak begitu ngeh sih dengan album "Megaloblast" ini karena aku baru suka Koil pas di album "Blacklight". Ario-lah yang sangat cinta sama album ini. Begitu sharing session, aku bolak balik depan belakang untuk ngecek hp yang lagi di charger, hadeuhhhh kacauu. Jadi, ini aku copy beberapa cuitan soal kemarin dari twitter @LorongZine 

"suara apapun dulu kita rekam, salah satunya itu, dulu kan di rumah leon ada akuarium, kita rekam masukin mike pake kresek. sebenernya dari album pertama jg udah kita lakuin, cuma dulu kan lebih analog, kalo megaloblast lebih pake teknologi, komputer" -doni
"dulu tuh (selain di distro) koil juga nitipin kaset megaloblast ke aquarius sama toko kaset di balubur (toko bintang), cuman kalo masuk sana tuh harus pake kertascukai ppn si kasetnya, jadi kita ngakalin dengan nempelin cukai bekas... tiap kaset, cukainya bisa bedabeda". -leon
 mc: ada pesanpesan untuk musisi muda jaman now yang ngga ngalamin susahnya jaman itu? "tidak ada pesanpesan, yang ada harusnya musisi muda yang kasih tau ke musisi yg lebi tua, bagaimana agar tetap eksis di era yang sekarang.." -ots

Udah segitu aja, semoga ada kesempatan lagi untuk melihat mereka di atas panggung - sampai Degea gede, bisa baca tulisan ini, beliin tiket konser untuk bapak ibunya, dan merasakan euforia yang sama seperti yang selalu aku dan Ario rasakan.


Comments

Popular Posts