Tebing (Instagram) Keraton

Membuka lagi foto-foto lama di galeri Iphone, niat untuk hapus-hapusin sebagian foto (hampir duaribu foto, memori hampir habis :p) eh, ada foto-foto waktu di Tebing Keraton. Dulu memang sempat kepikiran untuk dibagi ceritanya ke blog, tapi lupa. Ya sudahlah mumpung masih hangat juga dibicarakan si tebing keraton ini, aku cerita sedikit deh ya. Hihihi...

Waktu itu pertengahan Januari, sebetulnya tidak ada niat untuk datang ke Tebing Keraton ini. Awalnya sih hanya ingin jalan dengan Kak Ario yang baru dateng dari Jakarta. Berhubung saat itu masih pagi sekitar pkl 6, kami bingung mau pergi kemana yasudah cuss ke Tebin Keraton atau yang lebih akrab disapa Tebing Instagram. Saat itu betul-betul hits banget, banyak teman-teman di instagram yang difoto disana. Sekarang pun, Tebing Keraton masih ramai pengunjung baik dari dalam maupun luar kota.

Berbekal sok tahu, pergilah kami kesana. Meskipun gak tahu jalan, tapi kami tetap percaya diri. Hahaha. Aku punya prinsip 'tenang, nyasar mah masih di Bandung ini kok'. Rutenya gak sulit kok, kita hanya perlu mengikuti jalan ke arah Tahura. Nih ya patokan-patokan kesana biar gampang:

1. Tau kan Mcd simpang Dago? Nah, darisana terus aja lurus menuju dago atas ngelewati hotel-hotel seperti Bukit Dago, Jayakarta, Sheraton, dan lewati juga terminal Dago.
2.  Setelah itu, akan nemu jalan cagak (bercabang). Ambil kanan ke arah Dago Pakar. 
3. Terus lurus, ada lagi cabang, ambil lagi jalur kanan.
4. Beberapa ratus meter, sebelah kiri ada pangkalan ojeg, masuklah ke gang tersebut (disitu ada papan penunjuk ke Dago Pakar kalau gak salah).
5. Jalan mulai menanjak pemirsa, nemu jalan cagak lagi, belok ke kanan (ada papan penunjuknya kok).
6. Okey, setelah mengikuti jalan, kita baru nemu Tahura. Jangan dulu menyerah ah, darisitu masih jauh. Kita akan lewati pohon-pohon pinus, dan bebatuan.
7. Sampailah kita di warung bandrek, mobil parkir disitu saja (parkiran di atas agak sempit), kita bisa naik ojeg darisitu (FYI kasih 20.000 aja pp). Kalau bawa motor bisa lanjut ke atas.
8. Hampiiirrr sampai, ada penunjuk ke arah kiri. Jalanannya nanjak dan berbatu. Hanya beberapa meter, sampailah kita di tempat parkiran motor. Udah sampai, yuk jalan kaki sedikit untuk masuk ke gerbang Tebing Keraton. Alhamdulillah, cangkeul :)

tuh buka sampai pukul 18.00
pintu masuk, beli tiket dulu disini ya
 Sip, sampailah kita di tempat tujuan. Kita harus beli dulu tiket dengan harga Rp. 11.000 untuk wisatawan lokal dan Rp. 76.000 untuk wisatawan mancanegara. Tiket tersebut merupakan tiket terusan yang bisa kita pakai ke wisata di Tahura (yang tadi ada di bawah).

Ada apa sih di Tebing Keraton? Ya, gini aja foto-foto pencitraan level mainstream :D
Tapi pemandangannya emang juara sih, sayang banget kami kesini saat cuaca lagi mendung.





Tuh, gimana keren kan? Waktu itu kalau gak salah sampai disini sekitar pukul 10 pagi dan ternyata udah ramai banget. Padahal waktu itu weekday loh, kebayang kalau weekend penuhnya seperti apa.

suasana mau pada foto juga
Sempat liat beberapa teman yang datang kemari saat sunset dan sunrise, kereeennn banget pastinya. Tapi harus rela menunggu sore atau pergi kesini subuh. So, yang belum kesini yuk buruan. Saat nengok ke bawah sana, aku sih ngebayangin keluarga Cullen lagi berburu beruang grizzly di hutan itu :p

Hari sudah siang, kawanan serigala dalam perut sudah meraung-raung minta makan. Perjalanan kami masih panjang untuk turun. Seandainya ada keluarga Cullen yang mau bawa kami loncat sana loncat sini. Tetep ngebayanginnya itu terus. Hihihi.

ini lereng-lereng di kawasan wisata Tebing Keraton

Comments

Popular Posts