Ngopi Tepi Danau

Aku turut berduka cita atas terjadinya bencana di Palu dan sekitarnya. Semoga diberikan ketabahan dan selalu dilindungi Allah Swt. Apa yang terjadi di Palu bikin aku sadar kalau kita semua hanya tinggal menunggu giliran dijemput ajal, bagaimanapun kondisinya. Aku langsung nanya ke diri sendiri, "aku dah punya bekal apa ya untuk di akherat sana?".

Oke, dari renungan bencana tersebut, aku ingin bikin challenge untuk diriku sendiri, #30haritanpainstagram dengan #30harimenulisblog . Loh, apa hubungannya ya? Hehehe. Aku sering menghabiskan waktu dengan scrolling timeline instagram, ngepoin orang-orang yang sebenarnya gak membawa dampak baik untukku. Banyak gak pentingnya gitu deh. Makanya aku ingin mengganti waktu tersebut dengan menulis blog karena dirasa lebih membawa manfaat besar. Aku ngerasa lebih segar dan bebas setelah membuat tulisan. Gak peduli akan dibaca atau nggak, yang penting aku punya suatu jejak dan karya tulis yang aku tinggalkan saat aku meninggal nanti. Jadi #30haritanpainstagram ini kayak melatih diri lagi untuk lebih kreatif dan produktif sebagai ibu rumah tangga. Gituuuuu, Beb! Hehehe.

Hari Minggu kemarin aku ngopi di daerah Dago. Aku lupa nama cafenya, tapi tempatnya sering disebut Ngopi Tepi Danau karena pemandangan di depannya adalah danau. Aku kesana dengan Iqbal, Diki, dan Degea. Sebenarnya kita habis dari undangannya Kevin, lanjut melipir kesana makanya outfit-ku kayak salah kostum gitu. Hehehe.

Tempatnya romantis banget dengan kursi dan meja yang terbuat dari kayu, dipayungi pohon pinus, dan danau yang tetap terlihat indah meski dibatasi pagar. Aku jadi heran sendiri, kok tumben sih tempat bagus kayak gini sepi pengunjung padahal lagi weekend. Biasanya selalu ramai untuk sekadar foto-foto. Tapi bagus lah, kita jadi bisa ngobrol-ngobrol adem sambil nikmatin caffe latte.

Rupanya angan-angan untuk bisa ngadem itu gagal total guys karena backsound-nya lagu-lagu dangdut dan sundaan kenceng banget gara-gara di dekat cafe tersebut ada rumah warga yang sedang hajatan. Wkwkwkwkwk amsyooonngg. Akhirnya kita malah ketawa-ketawa aja. Haha.

Ini foto-fotonya ya, cuma dua foto yang aku edit. Hehe. Oia, harganya standar kok, gak mahal. Banyak menu cemilan kayak pisang, cireng, dan roti-rotian. Ice caffee latte-nya juga enaakk.


Comments

Popular Posts