Sisters

Btw, aku gak berhenti dari instagram kok. Hehehe. Soalnya masih tetep buka-buka sesekali buat ngintipin online shop langgananku, dan aku juga kan masih ngurusin instagram Mocca Floats. Tapi hanya seperlunya aja, nggak yang berjam-jam terus mantengin instagram kayak sebelumnya. Hehehe.

Yha, aku mau cerita personal tentang kakak ipar.
Aku anak sekaligus cucu pertama dari keluarga Ayah juga Mama, otomatis aku gak punya kakak kandung maupun kakak sepupu. Dulu suka ngebayangin aja gitu kayaknya enak ya punya kakak. Aku pengen ngerasain di traktir, diayomi, dan hal-hal lainnya sebagai seorang adik. Ternyata Allah Swt. mengabulkan doaku dengan memberikan dua kakak sekaligus.

Ario punya dua kakak perempuan, dua-duanya sudah menikah dan punya anak. Sama seperti Ario; tutur kata mereka sangat halus. Kali pertama bertemu mereka yaitu saat aku dan Ario minta izin ke keluarga Ario untuk menikah. Mereka menyambutku dengan hangat, ngajakin ngobrol ngalor-ngidul, ketawa-ketawa, sampai akhirnya mereka order sendal di Mocca Floats. Hihihi :p

Ario sangat tertutup dengan keluarganya makanya mereka kaget banget waktu tahu kalau kita sebetulnya udah pacaran selama 5 tahun. Punya dua kakak ipar perempuan semacam bonus untukku. Kenapa? Entahlah, aku bersyukur aja kakak-kakaknya Ario itu perempuan, bukan laki-laki. Hehehe. Aku jadi bener-bener kayak disayang banget sama mereka. Bagi yang ngerasain pasti ngerti dong maksudku? :D

Kalau aku boleh berbagi tips:
1. Sebelum kamu mutusin utk menikah, lihat dulu kakak/adiknya dan ada berapa bersaudara. Meskipun nantinya kita akan hidup berdua dengan suami, kita harus memerhatikan itu dulu. Karena kalau sudah ada masalah internal dalam keluarga suami itu gak enak. Apalagi nih masalahnya dengan istrinya kakak ipar kamu.
2. Kalau kamu sering dapat masalah dengan ipar, just sabar guys. Hehehe. Jangan sampai mengadu domba ke mama mertua ya. Kalau kita salah cukup minta maaf dan mengakui kesalahan. Kalau gak salah kita diem aja. Biarkan waktu yang membuka semuanya. (apaan sih hehe :p).

Di bawah ini foto kedua kakakku bersama suaminya. Yang paling bikin aku terharu adalah kedua kakakku itu selain membantu urusan pernikahanku, mereka juga mengcover semua biaya lahiranku dan memenuhi semua perlengkapan bayi. Aku nyaris gak ngeluarin uang sama sekali. Dari mulai sarung tangan bayi, popok, hingga box bayi. Kakak kakak paham banget kondisi keuangan aku dan Ario saat itu.

Setelah semua kebaikan yang tiada hentinya itu, aku janji sama diriku sendiri untuk selalu menularkan kebaikan juga pada kedua adikku dan menjadi kakak yang perhatian. Kalaupun aku gak bisa membantu adik-adikku secara materi, aku bisa memberi bantuan tenaga.

Comments

Popular Posts